Halaman
147147
147147
147
Tempat Umum
Pada Pelajaran 10 ini kamu akan mempelajari serta menguasai
beberapa kemampuan berbahasa berikut ini.
1. Kemampuan membaca tajuk rencana. Dalam pembelajaran ini,
terlebih dahulu disajikan tajuk rencana yang harus kamu baca
dengan cermat. Kemudian, kamu diharapkan mampu menemukan
pokok permasalahan yang diungkapkan dalam tajuk tersebut.
2. Kemampuan menulis rangkuman diskusi panel. Dalam
pembelajaran ini, terlebih dahulu disajikan penjelasan tentang
menulis dan pelaksanaan diskusi panel. Setelah itu, kamu
diharapkan mampu melaksanakan diskusi panel serta mampu
menulis rangkuman kegiatan tersebut.
3. Kemampuan menjelaskan alur, tema, dan penokohan hikayat yang
dibaca. Dalam pembelajaran ini, diawali dengan penyajian karya
sastra lama yang harus kamu baca dengan cermat, kemudian
kamu diharapkan mampu menemukan unsur intrinsik karya sastra
tersebut.
Pelajaran
Pelajaran
10
10
148148
148148
148
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
A
Membaca Tajuk Rencana
Masih ingatkah kamu dengan istilah ”tajuk rencana”? Dalam suatu
media massa, seperti surat kabar atau majalah, umumnya tajuk rencana
ditulis dengan ditempatkan dalam kolom tersendiri secara khusus.
Tajuk rencana merupakan tulisan yang berisi suatu pokok
permasalahan yang paling hangat atau aktual, yang sedang
diperbincangkan masyarakat dan menjadi berita utama media massa.
Tajuk rencana umumnya ditulis oleh editrorial atau redaktur dari media
massa tersebut. Tujuannya untuk memberi suatu gambaran tentang
pokok permasalahan yang telah diberitakan pada hari-hari yang lalu
dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang
akan datang. Oleh sebab itu, tajuk rencana pada umumnya berisi
kesimpulan sementara suatu pokok permasalahan beserta prediksi dan
harapan penyelesaiannya.
Membaca tajuk rencana sangat bermanfaat. Dengan membaca tajuk
rencana, kita mendapatkan suatu gambaran tentang pokok
permasalahan yang mungkin terlewatkan dan tidak sempat kita baca
pada hari-hari yang lalu, sekaligus kita akan mendapatkan gambaran
perkembangan pokok permasalahan tersebut selanjutnya.
Bacalah kutipan tajuk rencana di bawah ini!
Kebijakan Itu Harus Efektif
Diimplementasikan
Untuk apakah sebuah peraturan dibuat? Agar bisa diimplemen-
tasikan, karena peraturan itu dibuat untuk kepentingan bersama. Apa
jadinya kalau peraturan dibuat, tetapi tidak efektif dilaksanakan? Pasti
ada sesuatu yang tidak tepat dalam merumuskan peraturan itu.
Mulai hari Senin (29/12) masyarakat Ibu Kota menjalani tata aturan
yang baru lagi. Mulai kemarin peraturan
three in one
tidak lagi hanya
berlaku pagi hari, tetapi juga sore hari. Setiap mobil yang melintasi
jalan-jalan utama Jakarta minimal harus ditumpangi tiga orang. Pada
pagi hari, aturan itu berlaku pukul 07.00 hingga 10.00, sementara petang
hari mulai pukul 16.00 hingga 19.00.
Ketika rencana itu mulai dilontarkan, sudah muncul keberatan dari
masyarakat. Bukan hanya peraturan itu dinilai memberatkan, tetapi
sejak konsep
three in one
diterapkan pada pagi hari saja, efektivitas
sangatlah rendah. Yang muncul adalah joki-joki yang berdiri
menawarkan jasa di sepanjang jalan utama itu.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tetap pada sikapnya.
Peraturan tetap akan diberlakukan dengan sebulan masa sosialisasi.
Tentunya terlalu dini untuk mengevaluasi efektivitas peraturan itu.
Namun, dari evaluasi awal, para pengemudi tidak mempedulikan
aturan baru itu. Petugas DLLAJR pun tidak mengambil tindakan
apapun terhadap para joki.
149149
149149
149
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Mengapa peraturan itu tidak efektif? Pertama, karena soal disiplin.
Masyarakat kita, termasuk juga masyarakat Jakarta, sangat rendah tingkat
disiplinnya. Mereka selalu mencari cara untuk mengakali peraturan,
apalagi masyarakat tidak mendukung peraturan pembatasan itu.
Ancaman hukuman bukanlah sesuatu yang ditakuti karena
masyarakat paham bahwa hal yang satu itu merupakan kelemahan lain
dari bangsa kita. Masyarakat pun tahu bagaimana caranya terhindar
dari ancaman hukuman, yang dikenal sangat tidak tegas itu.
Alasan kedua adalah tidak adanya alternatif bagi masyarakat untuk
mendapatkan jasa transportasi yang bisa menjamin mobilitas mereka.
Kita tahu, Pemerintah Provinsi DKI sedang mempersiapkan sistem bus
dengan jalur khusus atau
busway
. Namun, selain sistem transportasi
alternatif itu belum berjalan, konsepnya tidak utuh untuk bisa menjamin
kebutuhan tranportasi masyarakat.
Sekarang ini justru berkembang pertanyaan baru, apakah kebijakan
Primprov DKI itu tidak justru akan berlawanan dengan kebijakan
Gubernur Sutiyoso yang sangat kuat keinginannya untuk membuat
Jakarta tertib. Ia mencoba membatasi orang untuk bisa masuk Jakarta
dan menggusur masyarakat maupun pedagang kaki lima yang
menempati lahan yang bukan hak mereka.
Namun, bagaimana orang tidak tertarik untuk masuk Jakarta kalau
semua kesempatan itu mudah didapat di Ibu Kota. Meski pertarungan
hidupnya keras, lebih mudah mendapatkan uang di Jakarta
dibandingkan dengan di daerah. Di Jakarta menjadi penjaga toilet di
hotel ataupun di mall saja bisa dapat beberapa puluh ribu rupiah sehari.
Jadi, tukang parkir liar, asal bisa teriak-teriak, dengan mudah dapat
seribu atau dua ribu rupiah. Bahkan menjaga tempat perputaran jalan
pun, di Jakarta bisa dapat uang.
Peluang itu ditambah lagi dengan menjadi joki. Bagi kalangan
pengusaha yang harus keluar-masuk jalan utama Jakarta, apa susah-
nya untuk menambah satu pegawai yang bisa menemani dia bekerja.
Dengan satu sopir dan satu ajudan, maka ia bisa bebas keluar-masuk
jalan utama.
Inilah yang sebenarnya kita ingin ingatkan. Peraturan itu
seharusnya dibuat dengan mempertimbangkan segala segi secara
matang. Peraturan itu juga harus mendapat dukungan dari masyarakat
agar bisa berjalan efektif.
Untuk apa peraturan dibuat kalau kemudian hanya untuk
dilanggar. Begitu banyak peraturan yang kita buat, pada akhirnya tidak
bisa diterapkan karena tidak dirasakan sebagai kebutuhan bersama oleh
seluruh rakyat.
Ketika peraturan itu tidak bisa efektif dilaksanakan, yang akhirnya
menjadi korban adalah si pembuat peraturan itu sendiri. Setidaknya
wibawanya menjadi turun karena peraturan yang dibuat ternyata tidak
bergigi.
Peraturan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dibuat. Selain soal
three in one
, yang juga menjadi pembicaraan ramai masyarakat adalah
soal bunga bank.
150150
150150
150
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
1
Kita ketahui bahwa Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sekitar
dua pekan lalu kembali membahas soal apakah bunga bank itu
tergolong riba atau tidak. Putusan Komisi Fatwa MUI sendiri kemudian
menggolongkan bunga bank itu sebagai riba. Tetapi segera
ditambahkan bahwa haramnya bunga bank itu hanya berlaku di kota-
kota yang sudah memiliki Bank Syariah.
Keputusan Komisi Fatwa MUI itu seharusnya dibawa dulu ke
Sidang Lengkap MUI, yang melibatkan seluruh ulama, sebelum menjadi
fatwa yang menjadi pegangan seluruh umat. Namun, keputusan itu
sudah dikeluarkan terlebih dahulu ke masyarakat, apalagi media pun
terjebak seakan-akan itu sudah menjadi fatwa MUI.
Namun, di sini kita menangkap adanya kearifan pada jajaran
pimpinan MUI. Keputusan Komisi Fatwa itu tidak dianulir, tetapi
pembahasannya dalam sidang lengkap MUI ditunda sampai diperoleh
waktu yang memadai untuk bisa membahas masukan Komisi Fatwa
itu secara menyeluruh.
Pimpinan MUI sangat menyadari bahwa persoalan ini bukanlah
masalah mudah sebab bukan hanya berkaitan dengan urusan ekonomi,
tetapi juga kehidupan masyarakat banyak. Dengan tradisi yang sudah
panjang, tidak sedikit umat muslim yang bekerja di bidang itu.
Kalaupun sekarang harus diubah menjadi Bank Syariah, apakah
sistemnya bisa cepat berubah dan menunjang perkembangan Bank
Syariah itu sendiri.
Begitu banyak aspek yang harus dilihat sehingga pada tempatnya
bila MUI menunda keputusan itu. Sebab, pada akhirnya, sebuah
peraturan itu bukan hanya harus bagus di atas kertas, tetapi sungguh
bermanfaat bagi kehi-dupan masyarakat yang menjalankannya.
Sumber:
Kompas,
Desember 2003
1. Ada dua pokok permasalahan yang dibicarakan dalam tajuk
rencana tersebut. Jelaskan pokok permasalahan apa saja!
2. Mengapa pokok permasalahan tersebut ramai diperbincangkan
masyarakat?
3. Bagaimana pokok permasalahan yang diungkapkan dalam
tajuk rencana tersebut terjadi sebelumnya?
4. Bagaimana kemungkinan dan harapan penyelesaian pokok
permasalahan pada masa yang akan datang menurut penulis
tajuk rencana?
5. Presentasikan hasil kerja kamu di depan kelas!
6. Siswa yang lain mengomentari dan bertanya!
151151
151151
151
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
B
Sasaran Kompetensi
1. Cari dan bacalah tajuk rencana dari suatu media massa yang
bersifat nasional!
2. Ringkaslah tajuk rencana tersebut dengan cara membuat
ikhtisar setiap paragrafnya!
3. Bacakan dan presentasikan hasil kerja kamu di depan kelas!
4. Siswa yang lain bertanya dan mengomentari isi tajuk
berdasarkan ringkasan yang dibacakan!
Menulis Rangkuman Diskusi Panel
Pernahkah kamu mengikuti suatu kegiatan diskusi panel? Diskusi
panel sebenarnya sering dijadikan suatu acara khusus pada beberapa
stasiun televisi. Beberapa narasumber dengan latar pendidikan yang
berbeda dipertemukan untuk membahas satu pokok permasalahan dari
sudut pandang mereka. Diskusi panel memang agak sedikit berbeda
dibandingkan diskusi pada umumnya. Pada umumnya acara diskusi
panel diselenggarakan bersifat informatif. Para peserta diskusi tidak
diberikan hak yang relatif sama untuk mengungkapkan pendapat.
Pengungkapan pendapat lebih banyak diberikan oleh moderator para
panelis, yaitu para pembicara yang telah ditunjuk sebelum acara diskusi
dimulai. Dalam suatu diskusi panel terkadang moderator akan
memberikan seluruh waktu diskusi kepada para panelis hingga seluruh
permasalahan yang dibahas dianggap selesai. Peserta diskusi pada
umumnya hanya akan mendengarkan informasi yang dibahas oleh para
panelis. Tapi dalam perkembangannya, cara semacam ini dianggap
membosankan. Oleh sebab itu, moderator terkadang akan memberikan
kesempatan pada beberapa peserta diskusi untuk mengajukan
pendapat, saran, pertanyaan bahkan sanggahan, walaupun waktu yang
diberikan lebih sedikit dibandingkan waktu yang diberikan kepada para
panelis yang dianggap lebih berkompeten dan ahli untuk membahas
permasalahan yang didiskusikan.
Mengikuti diskusi panel, kamu harus mempersiapkan diri seperti
halnya menyimak suatu informasi. kamu harus mempersiapkan segala
sesuatunya untuk mencatat dan menyerap uraian pendapat, saran,
pertanyaan, dan sanggahan yang terjadi di antara para panelis atau
mungkin beberapa peserta diskusi. kamu harus mampu mencatat
pokok-pokok yang dibicarakan dalam diskusi, hingga kamu dapat
memahami ketuntasan permasalahan yang dibahas.
152152
152152
152
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
C
2
Lakukanlah diskusi panel di kelas kamu mengenai berbagai masalah
politik dan keamanan di negara kita dengan langkah berikut!
1. Tunjuk dan pilihlah tiga atau empat orang teman kamu untuk
menjadi panelis.
Mintalah mereka untuk membahas permasalahan dengan
memilih topik permasalahan politik dan keamanan yang
sekarang sedang ramai dibicarakan!
2. Tunjuk dan pilihlah satu orang moderator dan dua atau tiga
untuk menjadi notulis.
3. Moderator bertugas mengatur jalannya diskusi, dengan
memberikan kesempatan yang merata pada setiap panelis dan
juga kepada peserta diskusi lainnya hingga jalannya diskusi
menjadi hidup.
4. Notulis bertugas mencatat semua pikiran, sanggahan, atau
jawaban yang diucapkan oleh setiap panelis. Begitu juga
pertanyaan dan sanggahan yang dilontarkan oleh peserta
diskusi.
5. Sebagai bahan latihan, pada diskusi kali ini peserta diskusi
diharuskan mencatat pikiran-pikiran yang berkembang dalam
diskusi panel tersebut, terutama pikiran-pikiran yang berbeda
pada masing-masing panelis serta peserta diskusi lainnya.
6. Sebagai bahan latihan, pada akhir diskusi moderator, notulis,
dan seluruh peserta diskusi harus dapat merangkum dan
menyimpulkan hasil pembahasan diskusi.
7. Bentuklah kelompok kecil untuk membahas dan mendiskusikan
isi rangkuman atau kesimpulan hasil diskusi panel tersebut
untuk saling mengoreksi kesalahan dan kekurangannya
sebelum hasil rangkuman tersebut diserahkan pada guru kamu.
8. Guru kamu akan memberikan penilaian pada kegiatan diskusi
ini dari keaktifan kamu dalam diskusi dan ketepatan kamu
dalam membuat rangkuman dan kesimpulan diskusi.
Menjelaskan Alur, Tema, dan Penokohan
Hikayat yang Dibaca
Anda sudah memahami, bahwa salah satu ciri dari sastra lama
adalah tema cerita dan penggunaan bahasanya masih bersifat statis dan
tradisional. Pola kalimat dan ungkapan yang digunakan karya sastra
lama yang satu dan yang lainnya seringkali sama. Bahkan tema
ceritanya pun seringkali sama. Penggunaan kata penghubung untuk
menyatakan urutan suatu peristiwa dalam cerita digunakan kata
hatta
,
syahdan
,
maka, arkian, sebermula,
dan
lalu
. Selain itu sering kali digunakan
ungkapan yang sama secara berulang-ulang.
153153
153153
153
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Ciri lain kesusastraaan lama selain bertema tentang kehidupan
istana, dewa-dewa, dan hal-hal yang bersifat gaib, adalah proses
penceritaannya seringkali tidak mengindahkan latar sejarah dan
perhitungan waktu secara kronologis. Nama-nama tempat terjadinya
peristiwa tidak jelas serta simpang siur. Pencampuradukkan antara
sejarah dan imaji sering terjadi, sehingga isi cerita tidak sepenuhnya
dapat dipercaya.
Apapun kekurangan dari suatu hasil kesusastraan lama, membaca
dan memahami karya sastra lama sangatlah penting dan bermanfaat.
Dengan membaca karya sastra lama, kita dapat memahami kehidupan
masyarakat masa lalu, pandangan-pandangan hidupnya, kepercayaan-
nya, tradisi dan budaya nenek moyang kita sehingga berkembang
sampai sekarang ini.
Bacalah karya sastra lama berikut ini!
Hikayat Raja Harimau
Syahdan adalah tersebut Raja Harimau di dalam hutan dan
menterinya harimau kambing. Adalah pada suatu hari, Raja Harimau
itu sakit dan menterinya harimau kambing adalah duduk dekat
bersama-sama dengan rajanya harimau itu duduk.
Hatta datang pada suatu hari segala binatang sekalian datang
menengok rajanya harimau itu sakit. Maka sekalian binatang pun
adalah menghadap rajanya.
Syahdan yang tiada datang menghadap rajanya itu pelanduk jua.
Hatta sembah harimau kambing itu, ”Ampun Tuanku beribu ampun.
Adalah sekalian rakyat duli tuanku sakit dan tiada datang menghadap
itu hanyalah pelanduk, Tuanku.”
”Syahdan tuanku terlebih maklum halnya pelanduk itu dan
begitulah badannya kecil, lagi tiada dengan penguasanya, lagi ke bawah
duli tuanku pelanduk itu menunjukkan kebesarannya dan lebih-lebih
daripada pelanduk sekaliannya datang melihat duli tuanku sakit itu.
Inilah pula pelanduk yang kecil itu sekali tiada datang; dan jika
demikian itu baiklah tuanku suruhkan orang memanggil pelanduk itu
dan serta ia datang menghadap tuanku melainkan baiklah tuanku
bunuh jangan dihidupkan sekali-kali pelanduk itu tuanku sangat
dengan angkaranya.” Dan Raja Harimau itupun terlalu marah sakit di
dalam hatinya serta harimau, kambing berkabarkan kepada raja
harimau itu.
Hatta titah Raja Harimau kepada berikut: ”Hai beruk, pergi
panggilkan aku dengan segera pelanduk itu, bawa kemari.” Hatta beruk
itu pun menyembah lalu berjalan dengan segera mencari pelanduk.
Hatta tiada berapa antaranya, maka beruk itupun berjumpalah
dengan pelanduk itu. ”Hai sang pelanduk, titah dipanggil harimau
kepada tuan hamba.” Maka kata pelanduk: ”Hamba lagi mencari obat
sakit raja kita itu belum lagi dapat.” Maka kata beruk: ”Hai sang
pelanduk: Barang apa-apapun baiklah dahulu datang menghadap raja;
karena raja terlalu amat sangat murkanya terhadap tuan hamba.” Hatta
154154
154154
154
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
3
pelanduk itupun berjalanlah bersama dengan beruk itu. Hatta berapa
antaranya maka pelanduk pun sampailah pada Raja Harimau itu. Lalu
duduk menyembah. ”Ampun tuanku beribu-ibu ampun, karena patik
tiada datang menghadap Tuanku sakit itu karena patik mencarikan
obat duli Tuanku; dan jika datang sahaja patik menghadap Tuanku
sakit, apa gunanya jika tiada bawa dengan obat Tuanku sakit. Apa
gunanya tiada patik Tuanku seperti orang yang duduk menghadap
itu, apa gunanya duduk memandangi tuanku sakit sahaja, dan sekali-
kali tiada akan baik Tuanku melainkan akan bertambah-tambah duli
Tuanku sakit. Sebab itulah patik tiada hendak menghadap jika belum
dapat obat Tuanku.”
”Syahdan patik pun tengah mencari obat duli Tuanku. Maka sang
beruk pun datang memanggil patik dan patik pun kira jika sudah dapat
obat tuanku itu baharulah patik menghadap Tuanku itu. Syahdan
karena lambat datang menghadap Tuanku itu sebab obat T
uanku itu
terlalu payah patik mencarinya. Dan jika d
uli Tuanku mencari obat itu
melainkan senanglah Tuanku mendapatkan obat yang baik serta
Tuanku makan obat itu; dan serta itu jua sembuh sakit tuanku itu.”
Maka kata Raja Harimau itu; ”Hai pelanduk, katakan kepadaku
obatnya itu supaya segera aku menyuruh cari, karena aku ini tengah
di dalam sakit.” ”Ampun Tuanku beribu ampun; dari hal obat Tuanku
itu jika dapat otak harimau kambing Tuanku niscaya afiatlah Tuanku.
Maka Raja Harimau pun memandang di kiri dengan di kanan lambat
dapat obat itu, dan lalu Raja Harimau itu memandang harimau kambing
itu adalah sebelah kirinya menghadap. Lalu Raja Harimau itu
menangkap lututnya harimau kambing itu, lalu dihisapnya otak lutut
harimau kambing. Maka timpanglah harimau kambing itu. Dan Raja
Harimau pun afiatlah.
Dan menterinya harimau kambing timpang; dan
harimau kambing pun sangatlah marahnya kepada pelanduk.
Syahdan kata pelanduk, ”Engkau ingat khianat kepadaku, dan
engkau terlebih dahulu dapat khianat.” Dan segala binatang yang
menghadap ataupun masing-masing pulang ke tempatnya.
Setelah kamu membaca penggalan Hikayat Raja Harimau tersebut,
jawablah dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama
teman sebangku kamu!
1. Coba simpulkan oleh kamu bercerita tentang apa hikayat
tersebut?
2. Jelaskan menurut kamu apa tema cerita hikayat tersebut?
3. Jelaskan menurut kamu bagaimana alur cerita hikayat tersebut?
4. Siapa tokoh utama dalam cerita hikayat tersebut?
5. Jelaskan karakter atau perwatakan para tokoh yang diceritakan
dalam hikayat tersebut satu persatu!
155155
155155
155
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Sasaran Kompetensi
1. Bentuklah kelompok 4-5 orang siswa!
2. Cari dan bacalah salah satu karya sastra lama yang ada di
perpustakaan sekolah kamu!
3. Buatlah ringkasan cerita hikayat yang kamu baca!
4. Diskusikan dengan kelompok kamu tema, alur, dan penokohan
cerita hikayat yang kamu baca!
5. Bacakan hasil kerja kelompok kamu di depan kelas!
1. Tajuk rencana adalah karangan pokok dalam sebuah surat kabar
atau majalah.
2. Diskusi panel adalah diskusi dengan menampilkan bebarapa
panelis sebagai narasumber!
3. Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan
sehingga membentuk cerita menjadi utuh dan lengkap.
4. Tema cerita adalah pokok permasalah cerita yang diungkapkan
oleh pengarang.
Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam
Pelajaran 10 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba
kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari berbahasa berikut ini.
1. Tajuk rencana terdapat dalam sebuah surat kabar atau majalah. Isinya
berupa pandangan redaksi terhadap suatu pokok masalah yang menjadi
perhatian masyarakat. Cari sebuah tajuk di surat kabar atau majalah.
Baca dengan cermat. Temukan olehmu pokok masalah apa yang
diungkapkan dalam tajuk tersebut. Dan bagaimana sikap dan pandangan
redaksi terhadap masalah tersebut.
2. Tonton dan simaklah diskusi panel yang disiarkan dari salah satu televisi.
Tuliskan siapa-siapa saja yang menjadi panelisnya. Masalah apa yang
diangkat dalam diskusi panel tersebut.
3. Carilah sebuah hikayat di perpustakaan sekolahmu. Baca dengan cermat.
Temukan unsur instrinsik yang terdapat dalam hikayat tersebut.
156156
156156
156
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
I.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
Untuk nomor 1 bacalah kutipan hikayat berikut!
Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera
laki-laki yang baik parasn
ya. Maka fata Permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula
rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan;
Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan
pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita
berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.”
“Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah fata memuja pada segala
Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahfan oleh Dewata mulia raja
akan kita akan anak ini.”
1. Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra
Melayu klasik tersebut adalah ....
a.
ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng
b.
memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak
c.
berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri
d.
berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan
e.
akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak
2.
Karakteristik naskah karya sastra Melayu klasik di atas adalah ....
a.
penggunaan diksi yang menarik sehingga tidak membosankan
b.
pemakaian kata penghubung yang tidak tepat pada setiap awal
kalimat
c.
penggunaan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti
d.
penguraian kalimatnya secara efektif dan kosakata yang tidak
tepat
e.
pengungkapan isi hati kepada orang lain dengan malu-malu
Bacalah tajuk rencana dengan saksama! Teks untuk nomor 3 dan 4!
Sejak pertama kali bencana gempa bumi dan gelombang tsunami melanda
Nanggroe” Aceh
Darussalam dan Sumatera Utara, 26 Desember 2004, kita
lihat besarnya kepedulian masyarakat. Tanpa ada yang mengomando.
masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan, baik dalam bentuk
barang, uang, dan juga ten
aga.
Lalu apa yang harus dilakukan pemimpin nasional melihat keadaan yang
begitu baik ini? Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepantasnya tampil
menyampaikan sebuah pidato nasional yang minta dipancarkan oleh seluruh
stasiun televisi dan radio” untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh
bangsa ini.
Kita tidak hanya harus berterima kasih kepada bangsa asing yang
memberikan bantuan, tetapi juga kepada bangsa sendiri. Sejak 26 Desember
lalu, seluruh rakyat sudah memperlihatkan solidaritas yang sangat luar biasa.
10
157157
157157
157
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Setelah tiga minggu lebih hal itu berlangsung, kita belum mendengar
apresiasi pimpinan negara kepada warga bangsa ini. Padahal, sekali lagi, mereka
pantas mendapatkan itu, karena secara langsung mereka menunjukkan bahwa
kita masih berada dalam satu keluarga besar, bangsa Indonesia.
Tajuk Rencana, Kompas, 20 Januari
2005
3. Isi tajuk rencana tersebut
adalah ...
a.
Penulis merasa bangga terhadap bangsa Indonesia yang telah
membantu korban gempa bumi dan gelombang tsumami
Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara tanpa
dikomandoi.
b.
Bangsa Indonesia telah membantu korban gempa bumi dan
gelombang tsunami Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera
Utara, tanggal 26 Desember 2004 dengan semangat sukarela.
c.
Penulis mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengucapka terima kasih kepada bangsa Indonesia yang telah
membantu korban gempa bumi dan gelombang tsunami.
d.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengucapkan
terima kasih kepada bangsa asing yang telah membantu korban
gempa bumi dan gelombang tsunami, tanggal 26 Desember
2004.
e.
Bangsa Indonesia harus mengambil hikmah dari musibah
gempa bumi dan gelombang tsunami Nanggroe Aceh
Darussalam dan Sumatera Utara, tanggal 26 Desember 2004
yang lalu.
4.
Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah ...
a.
Musibah gempa bumi dan gelombang tsunami hendaknya
dijadikan contoh agar kita tidak melupakan Tuhan sebagai
pencipta bumi ini.
b.
Hendaknya kita bangsa Indonesia bahu membahu membantu
korban gempa bumi dan gelombang tusnami tanpa
dikomandoi.
c.
Kita tidak hanya berterima kasih kepada bangsa asing yang
memberikan bantuan, tetapi juga kepada bangsa sendiri yang
telah membantu korban.
d.
Masyarakat Indonesia hendaknya membantu para korban
gempa bumi dan gelombang tsunami Nanggroe Aceh
Darussalam dan Sumatera Utara.
e.
Bangsa Indonesia yang belum memberikan bantuan kepada
korban secara material dapat memberikan bantuan berupa
tena
ga.
Untuk nomor 5 dan 6 bacalah kutipan tajuk berikut!
Meraih gelar juara dunia apalagi di bidang ilmu pengetahuan
merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Negara-negara yang
cukup jaya di dunia seperti Amerika Serikat dan Rusia kali ini harus
rnengakui keunggulan bibit-bibit unggul kita. Demikian juga negara
158158
158158
158
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Asia yang selama ini merajai Olimpiade Fisika Internasional, seperti
Taiwan, dan Korea harus angkat topi.
Prestasi yang diraih putra-putri terbaik bangsa ini tidak datang
begitu saja, namun melalui pembinaan yang matang dan intensif. Jika
tahun ini TOFI berhasil meraih empat medali emas dan sebuah medali
perak. Sebelumnya, pada tahun 2005 di Salamanca Spanyol dan tahun
2004 di Korea Selatan, mereka masing-masing merebut dua medali
emas. Dengan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan,
Yohannes Surya punya keyakinan tahun depan TOFI akan kembali
mampu mengalahkan China di tanah airnya sendiri. Melihat hasil yang
diraih saat ini, target Yohannes Surya yang dalam beberapa tahun ini
mencurahkan seluruh perhatiannya pada TOFI, tidak hanya sekedar
mimpi atau angan-angan belaka.
5. Masalah yang diungkap dalam tajuk rencana tersebut adalah ....
a.
negara-negara yang cukup jaya memberikan pujian
b.
pembinaan untuk mencapai prestasi di bidang Fisika tingkat
internasional
c.
prestasi yang diraih melalui mimpi besar oleh para peserta
d.
pendapat pembina TOFI tentang prestasi anak didiknya
e.
mimpi TOFI akan menjadi kenyataan jika dipersiapkan
6.
Opini yang terdapat dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah
...
a.
Mempertahankan prestasi di bidang Fisika tingkat dunia lebih
sulit daripada meraih prestasi itu sendiri.
b.
Keyakinan TOFI untuk mengalahkan China di Olimpiade Fisika
tahun depan akan terlaksa
na.
c.
Prestasi yang tertinggi telah diraih tim Fisika melalui proses
penggodokan yang panjang dan serius.
d.
TOFI merebut empat medali emas dan satu medali perak di
Salamanca Spanyol tahun lalu.
e.
Meraih gelar juara dunia di bidang sains adalah prestasi yang
sangat hebat di mata du
nia.
7. Dalam diskusi “Puisi dan Penyair” yang diselenggarakan OSIS,
pembawa acara mempersilakan Taufik Ismail untuk berbicara.
a.
Kalimat yang tepat untuk mempersilakan pembicara tersebut
adalah ...
b.
Selanjutnya, kepada Bapak Taufik Ismail menyampaikan
makalahnya, waktu kami persilakan.
c.
Selanjutnya, kita dengarkan riwayat hidup Bapak Taufik Ismail
yang telah kita kenal dengan puisi-puis
inya.
d.
Marilah kita dengarkan uraian yang akan disampaikan oleh
Bapak Taufik Ismail. Bapak Taufik, saya persilakan.
e.
Puisi-puisi Pak Taufik tidak asing lagi bagi kita, sekarang kami
persilakan kepada Pak Taufik untuk membacakan makalahnya
dengan singkat.
159159
159159
159
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
8.
Dalam diskusi Panitia Pelaksana Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, Saudara Pepen selaku ketua seksi 8 yang
membidangi Olahraga dan kesenian, menyarankan bahwa selama kegiatan
MPLS, siswa baru, harus datang pada pukul 05.00 untuk melakukan
olahraga kebugaran sebelum mengikuti kegiatan mated MPLS. Saran
Saudara Pepen itu disanggah oleh Saudara Sofyan selaku ketua seksi 3
yang membidangi Bela Negara.
Kalimat sanggahan yang logis yang disampaikan Saudara Sofyan
adalah ...
a.
Saya tidak setuju semua siswa baru selama kegiatan MPLS harus
datang pada pukul 05.00, karena terlalu pagi dan merepotkan.
b.
Saya tidak menyetujui semua saran yang diajukan Saudara
Pepen, mengingat akan merepotkan semua pihak termasuk para
orang t
ua.
c.
Saya kurang setuju, sebaiknya kegiatan olahraga kebugaran
tidak harus dilaksanakan pada pukul 05.00, tetapi dapat
dijadwalkan beberapa menit setiap kali pergantian mat MPLS.
d.
Saya keberatan, olahraga kebugaran dilaksanakan pada pukul
05.00 mengingat akan mengganggu aktivitas panitia yang lain.
e.
Saya berpendapat lain dari Saudara Pepen. Untuk olahraga
kebugaran itu tetap dilaksanakan setiap pagi sesuai jadwal yang
telah ditetapkan, yaitu pukul 05.00.
Untuk nomor 9 dan 10, bacalah kutipan cerita berikut dengan saksama!
Sebermula maka Sri Rama dan Laksamana pun pergilah mencari
Sita Dewi. Maka ia pun berjalanlah di dalam hutan rimba belantar
a.
Beberapa lamanya berjalan, mereka itu tiada bertemu tempat
menanyakan waktu Sita Dewi. Maka dilihatnya ada seekor burung
betin
a.
Maka Sri Rama pun bertanya, “Hai burung, adakah engkau
melihat istriku dilarikan orang?”
Sahut burung jantan itu, “Engkau yang bernama Sri Rama? Aku
dengar masyhur namamu laki-laki dan gagah berani tiada terlawan di
tengah medan peperangan. Akan binimu tiadalah terpelihara,
perempuan seorang. Lihatah olehmu aku ini, empat ekor biniku lagi
dapat aku peliharakan, konon engkau manusia dua orang pula
saudaramu tiadakah dapat memeliharakan binimu itu.
9.
Isi kutipan cerita tersebut mengungkapkan ...
a.
Sri Rama mencari istrinya Sita Dewi.
b.
Laksamana sedang mencari istrinya.
c.
Ejekan burung jantan kepada Sri Rama yang tidak bisa menjaga
istrin
ya.
d.
Kehidupan burung jantan yang berbahagia dengan keempat
istrin
ya.
e.
Sri Rama raja yang termasyhur dan gagah berani.
160160
160160
160
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
10. Nilai moral yang tersirat dalam kutipan cerita tersebut adalah ...
a.
Kasih sayang seorang suami terhadap istrinya.
b.
Keberanian seorang suami dalam membela istrinya.
a.
Tabah menerima ejekan orang.
c.
Tabah dalam menerima segala penderitaan.
d.
Keadilan yang diberikan oleh suami kepada istrinya.
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa yang kamu ketahui tentang tajuk rencana?
2.
Di mana kamu untuk mendapatkan tajuk rencana?
3. Jelaskan apa yang dimaksud diskusi panel?
4. Apa yang kamu ketahui tentang hikayat?
5. Sebutkan unsur instrinsik pembentuk hikayat!