Gambar Sampul Bahasa Indonesia · j_Pelajaran 10 Tempat Umum
Bahasa Indonesia · j_Pelajaran 10 Tempat Umum
EKusnadi, dkk

24/08/2021 12:25:45

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

147147

147147

147

Tempat Umum

Pada Pelajaran 10 ini kamu akan mempelajari serta menguasai

beberapa kemampuan berbahasa berikut ini.

1. Kemampuan membaca tajuk rencana. Dalam pembelajaran ini,

terlebih dahulu disajikan tajuk rencana yang harus kamu baca

dengan cermat. Kemudian, kamu diharapkan mampu menemukan

pokok permasalahan yang diungkapkan dalam tajuk tersebut.

2. Kemampuan menulis rangkuman diskusi panel. Dalam

pembelajaran ini, terlebih dahulu disajikan penjelasan tentang

menulis dan pelaksanaan diskusi panel. Setelah itu, kamu

diharapkan mampu melaksanakan diskusi panel serta mampu

menulis rangkuman kegiatan tersebut.

3. Kemampuan menjelaskan alur, tema, dan penokohan hikayat yang

dibaca. Dalam pembelajaran ini, diawali dengan penyajian karya

sastra lama yang harus kamu baca dengan cermat, kemudian

kamu diharapkan mampu menemukan unsur intrinsik karya sastra

tersebut.

Pelajaran

Pelajaran

10

10

148148

148148

148

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

A

Membaca Tajuk Rencana

Masih ingatkah kamu dengan istilah ”tajuk rencana”? Dalam suatu

media massa, seperti surat kabar atau majalah, umumnya tajuk rencana

ditulis dengan ditempatkan dalam kolom tersendiri secara khusus.

Tajuk rencana merupakan tulisan yang berisi suatu pokok

permasalahan yang paling hangat atau aktual, yang sedang

diperbincangkan masyarakat dan menjadi berita utama media massa.

Tajuk rencana umumnya ditulis oleh editrorial atau redaktur dari media

massa tersebut. Tujuannya untuk memberi suatu gambaran tentang

pokok permasalahan yang telah diberitakan pada hari-hari yang lalu

dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang

akan datang. Oleh sebab itu, tajuk rencana pada umumnya berisi

kesimpulan sementara suatu pokok permasalahan beserta prediksi dan

harapan penyelesaiannya.

Membaca tajuk rencana sangat bermanfaat. Dengan membaca tajuk

rencana, kita mendapatkan suatu gambaran tentang pokok

permasalahan yang mungkin terlewatkan dan tidak sempat kita baca

pada hari-hari yang lalu, sekaligus kita akan mendapatkan gambaran

perkembangan pokok permasalahan tersebut selanjutnya.

Bacalah kutipan tajuk rencana di bawah ini!

Kebijakan Itu Harus Efektif

Diimplementasikan

Untuk apakah sebuah peraturan dibuat? Agar bisa diimplemen-

tasikan, karena peraturan itu dibuat untuk kepentingan bersama. Apa

jadinya kalau peraturan dibuat, tetapi tidak efektif dilaksanakan? Pasti

ada sesuatu yang tidak tepat dalam merumuskan peraturan itu.

Mulai hari Senin (29/12) masyarakat Ibu Kota menjalani tata aturan

yang baru lagi. Mulai kemarin peraturan

three in one

tidak lagi hanya

berlaku pagi hari, tetapi juga sore hari. Setiap mobil yang melintasi

jalan-jalan utama Jakarta minimal harus ditumpangi tiga orang. Pada

pagi hari, aturan itu berlaku pukul 07.00 hingga 10.00, sementara petang

hari mulai pukul 16.00 hingga 19.00.

Ketika rencana itu mulai dilontarkan, sudah muncul keberatan dari

masyarakat. Bukan hanya peraturan itu dinilai memberatkan, tetapi

sejak konsep

three in one

diterapkan pada pagi hari saja, efektivitas

sangatlah rendah. Yang muncul adalah joki-joki yang berdiri

menawarkan jasa di sepanjang jalan utama itu.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tetap pada sikapnya.

Peraturan tetap akan diberlakukan dengan sebulan masa sosialisasi.

Tentunya terlalu dini untuk mengevaluasi efektivitas peraturan itu.

Namun, dari evaluasi awal, para pengemudi tidak mempedulikan

aturan baru itu. Petugas DLLAJR pun tidak mengambil tindakan

apapun terhadap para joki.

149149

149149

149

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Mengapa peraturan itu tidak efektif? Pertama, karena soal disiplin.

Masyarakat kita, termasuk juga masyarakat Jakarta, sangat rendah tingkat

disiplinnya. Mereka selalu mencari cara untuk mengakali peraturan,

apalagi masyarakat tidak mendukung peraturan pembatasan itu.

Ancaman hukuman bukanlah sesuatu yang ditakuti karena

masyarakat paham bahwa hal yang satu itu merupakan kelemahan lain

dari bangsa kita. Masyarakat pun tahu bagaimana caranya terhindar

dari ancaman hukuman, yang dikenal sangat tidak tegas itu.

Alasan kedua adalah tidak adanya alternatif bagi masyarakat untuk

mendapatkan jasa transportasi yang bisa menjamin mobilitas mereka.

Kita tahu, Pemerintah Provinsi DKI sedang mempersiapkan sistem bus

dengan jalur khusus atau

busway

. Namun, selain sistem transportasi

alternatif itu belum berjalan, konsepnya tidak utuh untuk bisa menjamin

kebutuhan tranportasi masyarakat.

Sekarang ini justru berkembang pertanyaan baru, apakah kebijakan

Primprov DKI itu tidak justru akan berlawanan dengan kebijakan

Gubernur Sutiyoso yang sangat kuat keinginannya untuk membuat

Jakarta tertib. Ia mencoba membatasi orang untuk bisa masuk Jakarta

dan menggusur masyarakat maupun pedagang kaki lima yang

menempati lahan yang bukan hak mereka.

Namun, bagaimana orang tidak tertarik untuk masuk Jakarta kalau

semua kesempatan itu mudah didapat di Ibu Kota. Meski pertarungan

hidupnya keras, lebih mudah mendapatkan uang di Jakarta

dibandingkan dengan di daerah. Di Jakarta menjadi penjaga toilet di

hotel ataupun di mall saja bisa dapat beberapa puluh ribu rupiah sehari.

Jadi, tukang parkir liar, asal bisa teriak-teriak, dengan mudah dapat

seribu atau dua ribu rupiah. Bahkan menjaga tempat perputaran jalan

pun, di Jakarta bisa dapat uang.

Peluang itu ditambah lagi dengan menjadi joki. Bagi kalangan

pengusaha yang harus keluar-masuk jalan utama Jakarta, apa susah-

nya untuk menambah satu pegawai yang bisa menemani dia bekerja.

Dengan satu sopir dan satu ajudan, maka ia bisa bebas keluar-masuk

jalan utama.

Inilah yang sebenarnya kita ingin ingatkan. Peraturan itu

seharusnya dibuat dengan mempertimbangkan segala segi secara

matang. Peraturan itu juga harus mendapat dukungan dari masyarakat

agar bisa berjalan efektif.

Untuk apa peraturan dibuat kalau kemudian hanya untuk

dilanggar. Begitu banyak peraturan yang kita buat, pada akhirnya tidak

bisa diterapkan karena tidak dirasakan sebagai kebutuhan bersama oleh

seluruh rakyat.

Ketika peraturan itu tidak bisa efektif dilaksanakan, yang akhirnya

menjadi korban adalah si pembuat peraturan itu sendiri. Setidaknya

wibawanya menjadi turun karena peraturan yang dibuat ternyata tidak

bergigi.

Peraturan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dibuat. Selain soal

three in one

, yang juga menjadi pembicaraan ramai masyarakat adalah

soal bunga bank.

150150

150150

150

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

1

Kita ketahui bahwa Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sekitar

dua pekan lalu kembali membahas soal apakah bunga bank itu

tergolong riba atau tidak. Putusan Komisi Fatwa MUI sendiri kemudian

menggolongkan bunga bank itu sebagai riba. Tetapi segera

ditambahkan bahwa haramnya bunga bank itu hanya berlaku di kota-

kota yang sudah memiliki Bank Syariah.

Keputusan Komisi Fatwa MUI itu seharusnya dibawa dulu ke

Sidang Lengkap MUI, yang melibatkan seluruh ulama, sebelum menjadi

fatwa yang menjadi pegangan seluruh umat. Namun, keputusan itu

sudah dikeluarkan terlebih dahulu ke masyarakat, apalagi media pun

terjebak seakan-akan itu sudah menjadi fatwa MUI.

Namun, di sini kita menangkap adanya kearifan pada jajaran

pimpinan MUI. Keputusan Komisi Fatwa itu tidak dianulir, tetapi

pembahasannya dalam sidang lengkap MUI ditunda sampai diperoleh

waktu yang memadai untuk bisa membahas masukan Komisi Fatwa

itu secara menyeluruh.

Pimpinan MUI sangat menyadari bahwa persoalan ini bukanlah

masalah mudah sebab bukan hanya berkaitan dengan urusan ekonomi,

tetapi juga kehidupan masyarakat banyak. Dengan tradisi yang sudah

panjang, tidak sedikit umat muslim yang bekerja di bidang itu.

Kalaupun sekarang harus diubah menjadi Bank Syariah, apakah

sistemnya bisa cepat berubah dan menunjang perkembangan Bank

Syariah itu sendiri.

Begitu banyak aspek yang harus dilihat sehingga pada tempatnya

bila MUI menunda keputusan itu. Sebab, pada akhirnya, sebuah

peraturan itu bukan hanya harus bagus di atas kertas, tetapi sungguh

bermanfaat bagi kehi-dupan masyarakat yang menjalankannya.

Sumber:

Kompas,

Desember 2003

1. Ada dua pokok permasalahan yang dibicarakan dalam tajuk

rencana tersebut. Jelaskan pokok permasalahan apa saja!

2. Mengapa pokok permasalahan tersebut ramai diperbincangkan

masyarakat?

3. Bagaimana pokok permasalahan yang diungkapkan dalam

tajuk rencana tersebut terjadi sebelumnya?

4. Bagaimana kemungkinan dan harapan penyelesaian pokok

permasalahan pada masa yang akan datang menurut penulis

tajuk rencana?

5. Presentasikan hasil kerja kamu di depan kelas!

6. Siswa yang lain mengomentari dan bertanya!

151151

151151

151

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

B

Sasaran Kompetensi

1. Cari dan bacalah tajuk rencana dari suatu media massa yang

bersifat nasional!

2. Ringkaslah tajuk rencana tersebut dengan cara membuat

ikhtisar setiap paragrafnya!

3. Bacakan dan presentasikan hasil kerja kamu di depan kelas!

4. Siswa yang lain bertanya dan mengomentari isi tajuk

berdasarkan ringkasan yang dibacakan!

Menulis Rangkuman Diskusi Panel

Pernahkah kamu mengikuti suatu kegiatan diskusi panel? Diskusi

panel sebenarnya sering dijadikan suatu acara khusus pada beberapa

stasiun televisi. Beberapa narasumber dengan latar pendidikan yang

berbeda dipertemukan untuk membahas satu pokok permasalahan dari

sudut pandang mereka. Diskusi panel memang agak sedikit berbeda

dibandingkan diskusi pada umumnya. Pada umumnya acara diskusi

panel diselenggarakan bersifat informatif. Para peserta diskusi tidak

diberikan hak yang relatif sama untuk mengungkapkan pendapat.

Pengungkapan pendapat lebih banyak diberikan oleh moderator para

panelis, yaitu para pembicara yang telah ditunjuk sebelum acara diskusi

dimulai. Dalam suatu diskusi panel terkadang moderator akan

memberikan seluruh waktu diskusi kepada para panelis hingga seluruh

permasalahan yang dibahas dianggap selesai. Peserta diskusi pada

umumnya hanya akan mendengarkan informasi yang dibahas oleh para

panelis. Tapi dalam perkembangannya, cara semacam ini dianggap

membosankan. Oleh sebab itu, moderator terkadang akan memberikan

kesempatan pada beberapa peserta diskusi untuk mengajukan

pendapat, saran, pertanyaan bahkan sanggahan, walaupun waktu yang

diberikan lebih sedikit dibandingkan waktu yang diberikan kepada para

panelis yang dianggap lebih berkompeten dan ahli untuk membahas

permasalahan yang didiskusikan.

Mengikuti diskusi panel, kamu harus mempersiapkan diri seperti

halnya menyimak suatu informasi. kamu harus mempersiapkan segala

sesuatunya untuk mencatat dan menyerap uraian pendapat, saran,

pertanyaan, dan sanggahan yang terjadi di antara para panelis atau

mungkin beberapa peserta diskusi. kamu harus mampu mencatat

pokok-pokok yang dibicarakan dalam diskusi, hingga kamu dapat

memahami ketuntasan permasalahan yang dibahas.

152152

152152

152

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

C

2

Lakukanlah diskusi panel di kelas kamu mengenai berbagai masalah

politik dan keamanan di negara kita dengan langkah berikut!

1. Tunjuk dan pilihlah tiga atau empat orang teman kamu untuk

menjadi panelis.

Mintalah mereka untuk membahas permasalahan dengan

memilih topik permasalahan politik dan keamanan yang

sekarang sedang ramai dibicarakan!

2. Tunjuk dan pilihlah satu orang moderator dan dua atau tiga

untuk menjadi notulis.

3. Moderator bertugas mengatur jalannya diskusi, dengan

memberikan kesempatan yang merata pada setiap panelis dan

juga kepada peserta diskusi lainnya hingga jalannya diskusi

menjadi hidup.

4. Notulis bertugas mencatat semua pikiran, sanggahan, atau

jawaban yang diucapkan oleh setiap panelis. Begitu juga

pertanyaan dan sanggahan yang dilontarkan oleh peserta

diskusi.

5. Sebagai bahan latihan, pada diskusi kali ini peserta diskusi

diharuskan mencatat pikiran-pikiran yang berkembang dalam

diskusi panel tersebut, terutama pikiran-pikiran yang berbeda

pada masing-masing panelis serta peserta diskusi lainnya.

6. Sebagai bahan latihan, pada akhir diskusi moderator, notulis,

dan seluruh peserta diskusi harus dapat merangkum dan

menyimpulkan hasil pembahasan diskusi.

7. Bentuklah kelompok kecil untuk membahas dan mendiskusikan

isi rangkuman atau kesimpulan hasil diskusi panel tersebut

untuk saling mengoreksi kesalahan dan kekurangannya

sebelum hasil rangkuman tersebut diserahkan pada guru kamu.

8. Guru kamu akan memberikan penilaian pada kegiatan diskusi

ini dari keaktifan kamu dalam diskusi dan ketepatan kamu

dalam membuat rangkuman dan kesimpulan diskusi.

Menjelaskan Alur, Tema, dan Penokohan

Hikayat yang Dibaca

Anda sudah memahami, bahwa salah satu ciri dari sastra lama

adalah tema cerita dan penggunaan bahasanya masih bersifat statis dan

tradisional. Pola kalimat dan ungkapan yang digunakan karya sastra

lama yang satu dan yang lainnya seringkali sama. Bahkan tema

ceritanya pun seringkali sama. Penggunaan kata penghubung untuk

menyatakan urutan suatu peristiwa dalam cerita digunakan kata

hatta

,

syahdan

,

maka, arkian, sebermula,

dan

lalu

. Selain itu sering kali digunakan

ungkapan yang sama secara berulang-ulang.

153153

153153

153

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Ciri lain kesusastraaan lama selain bertema tentang kehidupan

istana, dewa-dewa, dan hal-hal yang bersifat gaib, adalah proses

penceritaannya seringkali tidak mengindahkan latar sejarah dan

perhitungan waktu secara kronologis. Nama-nama tempat terjadinya

peristiwa tidak jelas serta simpang siur. Pencampuradukkan antara

sejarah dan imaji sering terjadi, sehingga isi cerita tidak sepenuhnya

dapat dipercaya.

Apapun kekurangan dari suatu hasil kesusastraan lama, membaca

dan memahami karya sastra lama sangatlah penting dan bermanfaat.

Dengan membaca karya sastra lama, kita dapat memahami kehidupan

masyarakat masa lalu, pandangan-pandangan hidupnya, kepercayaan-

nya, tradisi dan budaya nenek moyang kita sehingga berkembang

sampai sekarang ini.

Bacalah karya sastra lama berikut ini!

Hikayat Raja Harimau

Syahdan adalah tersebut Raja Harimau di dalam hutan dan

menterinya harimau kambing. Adalah pada suatu hari, Raja Harimau

itu sakit dan menterinya harimau kambing adalah duduk dekat

bersama-sama dengan rajanya harimau itu duduk.

Hatta datang pada suatu hari segala binatang sekalian datang

menengok rajanya harimau itu sakit. Maka sekalian binatang pun

adalah menghadap rajanya.

Syahdan yang tiada datang menghadap rajanya itu pelanduk jua.

Hatta sembah harimau kambing itu, ”Ampun Tuanku beribu ampun.

Adalah sekalian rakyat duli tuanku sakit dan tiada datang menghadap

itu hanyalah pelanduk, Tuanku.”

”Syahdan tuanku terlebih maklum halnya pelanduk itu dan

begitulah badannya kecil, lagi tiada dengan penguasanya, lagi ke bawah

duli tuanku pelanduk itu menunjukkan kebesarannya dan lebih-lebih

daripada pelanduk sekaliannya datang melihat duli tuanku sakit itu.

Inilah pula pelanduk yang kecil itu sekali tiada datang; dan jika

demikian itu baiklah tuanku suruhkan orang memanggil pelanduk itu

dan serta ia datang menghadap tuanku melainkan baiklah tuanku

bunuh jangan dihidupkan sekali-kali pelanduk itu tuanku sangat

dengan angkaranya.” Dan Raja Harimau itupun terlalu marah sakit di

dalam hatinya serta harimau, kambing berkabarkan kepada raja

harimau itu.

Hatta titah Raja Harimau kepada berikut: ”Hai beruk, pergi

panggilkan aku dengan segera pelanduk itu, bawa kemari.” Hatta beruk

itu pun menyembah lalu berjalan dengan segera mencari pelanduk.

Hatta tiada berapa antaranya, maka beruk itupun berjumpalah

dengan pelanduk itu. ”Hai sang pelanduk, titah dipanggil harimau

kepada tuan hamba.” Maka kata pelanduk: ”Hamba lagi mencari obat

sakit raja kita itu belum lagi dapat.” Maka kata beruk: ”Hai sang

pelanduk: Barang apa-apapun baiklah dahulu datang menghadap raja;

karena raja terlalu amat sangat murkanya terhadap tuan hamba.” Hatta

154154

154154

154

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

3

pelanduk itupun berjalanlah bersama dengan beruk itu. Hatta berapa

antaranya maka pelanduk pun sampailah pada Raja Harimau itu. Lalu

duduk menyembah. ”Ampun tuanku beribu-ibu ampun, karena patik

tiada datang menghadap Tuanku sakit itu karena patik mencarikan

obat duli Tuanku; dan jika datang sahaja patik menghadap Tuanku

sakit, apa gunanya jika tiada bawa dengan obat Tuanku sakit. Apa

gunanya tiada patik Tuanku seperti orang yang duduk menghadap

itu, apa gunanya duduk memandangi tuanku sakit sahaja, dan sekali-

kali tiada akan baik Tuanku melainkan akan bertambah-tambah duli

Tuanku sakit. Sebab itulah patik tiada hendak menghadap jika belum

dapat obat Tuanku.”

”Syahdan patik pun tengah mencari obat duli Tuanku. Maka sang

beruk pun datang memanggil patik dan patik pun kira jika sudah dapat

obat tuanku itu baharulah patik menghadap Tuanku itu. Syahdan

karena lambat datang menghadap Tuanku itu sebab obat T

uanku itu

terlalu payah patik mencarinya. Dan jika d

uli Tuanku mencari obat itu

melainkan senanglah Tuanku mendapatkan obat yang baik serta

Tuanku makan obat itu; dan serta itu jua sembuh sakit tuanku itu.”

Maka kata Raja Harimau itu; ”Hai pelanduk, katakan kepadaku

obatnya itu supaya segera aku menyuruh cari, karena aku ini tengah

di dalam sakit.” ”Ampun Tuanku beribu ampun; dari hal obat Tuanku

itu jika dapat otak harimau kambing Tuanku niscaya afiatlah Tuanku.

Maka Raja Harimau pun memandang di kiri dengan di kanan lambat

dapat obat itu, dan lalu Raja Harimau itu memandang harimau kambing

itu adalah sebelah kirinya menghadap. Lalu Raja Harimau itu

menangkap lututnya harimau kambing itu, lalu dihisapnya otak lutut

harimau kambing. Maka timpanglah harimau kambing itu. Dan Raja

Harimau pun afiatlah.

Dan menterinya harimau kambing timpang; dan

harimau kambing pun sangatlah marahnya kepada pelanduk.

Syahdan kata pelanduk, ”Engkau ingat khianat kepadaku, dan

engkau terlebih dahulu dapat khianat.” Dan segala binatang yang

menghadap ataupun masing-masing pulang ke tempatnya.

Setelah kamu membaca penggalan Hikayat Raja Harimau tersebut,

jawablah dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama

teman sebangku kamu!

1. Coba simpulkan oleh kamu bercerita tentang apa hikayat

tersebut?

2. Jelaskan menurut kamu apa tema cerita hikayat tersebut?

3. Jelaskan menurut kamu bagaimana alur cerita hikayat tersebut?

4. Siapa tokoh utama dalam cerita hikayat tersebut?

5. Jelaskan karakter atau perwatakan para tokoh yang diceritakan

dalam hikayat tersebut satu persatu!

155155

155155

155

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Sasaran Kompetensi

1. Bentuklah kelompok 4-5 orang siswa!

2. Cari dan bacalah salah satu karya sastra lama yang ada di

perpustakaan sekolah kamu!

3. Buatlah ringkasan cerita hikayat yang kamu baca!

4. Diskusikan dengan kelompok kamu tema, alur, dan penokohan

cerita hikayat yang kamu baca!

5. Bacakan hasil kerja kelompok kamu di depan kelas!

1. Tajuk rencana adalah karangan pokok dalam sebuah surat kabar

atau majalah.

2. Diskusi panel adalah diskusi dengan menampilkan bebarapa

panelis sebagai narasumber!

3. Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan

sehingga membentuk cerita menjadi utuh dan lengkap.

4. Tema cerita adalah pokok permasalah cerita yang diungkapkan

oleh pengarang.

Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam

Pelajaran 10 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba

kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari berbahasa berikut ini.

1. Tajuk rencana terdapat dalam sebuah surat kabar atau majalah. Isinya

berupa pandangan redaksi terhadap suatu pokok masalah yang menjadi

perhatian masyarakat. Cari sebuah tajuk di surat kabar atau majalah.

Baca dengan cermat. Temukan olehmu pokok masalah apa yang

diungkapkan dalam tajuk tersebut. Dan bagaimana sikap dan pandangan

redaksi terhadap masalah tersebut.

2. Tonton dan simaklah diskusi panel yang disiarkan dari salah satu televisi.

Tuliskan siapa-siapa saja yang menjadi panelisnya. Masalah apa yang

diangkat dalam diskusi panel tersebut.

3. Carilah sebuah hikayat di perpustakaan sekolahmu. Baca dengan cermat.

Temukan unsur instrinsik yang terdapat dalam hikayat tersebut.

156156

156156

156

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

Untuk nomor 1 bacalah kutipan hikayat berikut!

Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera

laki-laki yang baik parasn

ya. Maka fata Permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula

rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan;

Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan

pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita

berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.”

“Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah fata memuja pada segala

Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahfan oleh Dewata mulia raja

akan kita akan anak ini.”

1. Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra

Melayu klasik tersebut adalah ....

a.

ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng

b.

memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak

c.

berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri

d.

berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan

e.

akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak

2.

Karakteristik naskah karya sastra Melayu klasik di atas adalah ....

a.

penggunaan diksi yang menarik sehingga tidak membosankan

b.

pemakaian kata penghubung yang tidak tepat pada setiap awal

kalimat

c.

penggunaan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti

d.

penguraian kalimatnya secara efektif dan kosakata yang tidak

tepat

e.

pengungkapan isi hati kepada orang lain dengan malu-malu

Bacalah tajuk rencana dengan saksama! Teks untuk nomor 3 dan 4!

Sejak pertama kali bencana gempa bumi dan gelombang tsunami melanda

Nanggroe” Aceh

Darussalam dan Sumatera Utara, 26 Desember 2004, kita

lihat besarnya kepedulian masyarakat. Tanpa ada yang mengomando.

masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan, baik dalam bentuk

barang, uang, dan juga ten

aga.

Lalu apa yang harus dilakukan pemimpin nasional melihat keadaan yang

begitu baik ini? Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepantasnya tampil

menyampaikan sebuah pidato nasional yang minta dipancarkan oleh seluruh

stasiun televisi dan radio” untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh

bangsa ini.

Kita tidak hanya harus berterima kasih kepada bangsa asing yang

memberikan bantuan, tetapi juga kepada bangsa sendiri. Sejak 26 Desember

lalu, seluruh rakyat sudah memperlihatkan solidaritas yang sangat luar biasa.

10

157157

157157

157

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Setelah tiga minggu lebih hal itu berlangsung, kita belum mendengar

apresiasi pimpinan negara kepada warga bangsa ini. Padahal, sekali lagi, mereka

pantas mendapatkan itu, karena secara langsung mereka menunjukkan bahwa

kita masih berada dalam satu keluarga besar, bangsa Indonesia.

Tajuk Rencana, Kompas, 20 Januari

2005

3. Isi tajuk rencana tersebut

adalah ...

a.

Penulis merasa bangga terhadap bangsa Indonesia yang telah

membantu korban gempa bumi dan gelombang tsumami

Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara tanpa

dikomandoi.

b.

Bangsa Indonesia telah membantu korban gempa bumi dan

gelombang tsunami Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera

Utara, tanggal 26 Desember 2004 dengan semangat sukarela.

c.

Penulis mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

mengucapka terima kasih kepada bangsa Indonesia yang telah

membantu korban gempa bumi dan gelombang tsunami.

d.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengucapkan

terima kasih kepada bangsa asing yang telah membantu korban

gempa bumi dan gelombang tsunami, tanggal 26 Desember

2004.

e.

Bangsa Indonesia harus mengambil hikmah dari musibah

gempa bumi dan gelombang tsunami Nanggroe Aceh

Darussalam dan Sumatera Utara, tanggal 26 Desember 2004

yang lalu.

4.

Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah ...

a.

Musibah gempa bumi dan gelombang tsunami hendaknya

dijadikan contoh agar kita tidak melupakan Tuhan sebagai

pencipta bumi ini.

b.

Hendaknya kita bangsa Indonesia bahu membahu membantu

korban gempa bumi dan gelombang tusnami tanpa

dikomandoi.

c.

Kita tidak hanya berterima kasih kepada bangsa asing yang

memberikan bantuan, tetapi juga kepada bangsa sendiri yang

telah membantu korban.

d.

Masyarakat Indonesia hendaknya membantu para korban

gempa bumi dan gelombang tsunami Nanggroe Aceh

Darussalam dan Sumatera Utara.

e.

Bangsa Indonesia yang belum memberikan bantuan kepada

korban secara material dapat memberikan bantuan berupa

tena

ga.

Untuk nomor 5 dan 6 bacalah kutipan tajuk berikut!

Meraih gelar juara dunia apalagi di bidang ilmu pengetahuan

merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Negara-negara yang

cukup jaya di dunia seperti Amerika Serikat dan Rusia kali ini harus

rnengakui keunggulan bibit-bibit unggul kita. Demikian juga negara

158158

158158

158

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Asia yang selama ini merajai Olimpiade Fisika Internasional, seperti

Taiwan, dan Korea harus angkat topi.

Prestasi yang diraih putra-putri terbaik bangsa ini tidak datang

begitu saja, namun melalui pembinaan yang matang dan intensif. Jika

tahun ini TOFI berhasil meraih empat medali emas dan sebuah medali

perak. Sebelumnya, pada tahun 2005 di Salamanca Spanyol dan tahun

2004 di Korea Selatan, mereka masing-masing merebut dua medali

emas. Dengan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan,

Yohannes Surya punya keyakinan tahun depan TOFI akan kembali

mampu mengalahkan China di tanah airnya sendiri. Melihat hasil yang

diraih saat ini, target Yohannes Surya yang dalam beberapa tahun ini

mencurahkan seluruh perhatiannya pada TOFI, tidak hanya sekedar

mimpi atau angan-angan belaka.

5. Masalah yang diungkap dalam tajuk rencana tersebut adalah ....

a.

negara-negara yang cukup jaya memberikan pujian

b.

pembinaan untuk mencapai prestasi di bidang Fisika tingkat

internasional

c.

prestasi yang diraih melalui mimpi besar oleh para peserta

d.

pendapat pembina TOFI tentang prestasi anak didiknya

e.

mimpi TOFI akan menjadi kenyataan jika dipersiapkan

6.

Opini yang terdapat dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah

...

a.

Mempertahankan prestasi di bidang Fisika tingkat dunia lebih

sulit daripada meraih prestasi itu sendiri.

b.

Keyakinan TOFI untuk mengalahkan China di Olimpiade Fisika

tahun depan akan terlaksa

na.

c.

Prestasi yang tertinggi telah diraih tim Fisika melalui proses

penggodokan yang panjang dan serius.

d.

TOFI merebut empat medali emas dan satu medali perak di

Salamanca Spanyol tahun lalu.

e.

Meraih gelar juara dunia di bidang sains adalah prestasi yang

sangat hebat di mata du

nia.

7. Dalam diskusi “Puisi dan Penyair” yang diselenggarakan OSIS,

pembawa acara mempersilakan Taufik Ismail untuk berbicara.

a.

Kalimat yang tepat untuk mempersilakan pembicara tersebut

adalah ...

b.

Selanjutnya, kepada Bapak Taufik Ismail menyampaikan

makalahnya, waktu kami persilakan.

c.

Selanjutnya, kita dengarkan riwayat hidup Bapak Taufik Ismail

yang telah kita kenal dengan puisi-puis

inya.

d.

Marilah kita dengarkan uraian yang akan disampaikan oleh

Bapak Taufik Ismail. Bapak Taufik, saya persilakan.

e.

Puisi-puisi Pak Taufik tidak asing lagi bagi kita, sekarang kami

persilakan kepada Pak Taufik untuk membacakan makalahnya

dengan singkat.

159159

159159

159

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

8.

Dalam diskusi Panitia Pelaksana Masa Pengenalan Lingkungan

Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, Saudara Pepen selaku ketua seksi 8 yang

membidangi Olahraga dan kesenian, menyarankan bahwa selama kegiatan

MPLS, siswa baru, harus datang pada pukul 05.00 untuk melakukan

olahraga kebugaran sebelum mengikuti kegiatan mated MPLS. Saran

Saudara Pepen itu disanggah oleh Saudara Sofyan selaku ketua seksi 3

yang membidangi Bela Negara.

Kalimat sanggahan yang logis yang disampaikan Saudara Sofyan

adalah ...

a.

Saya tidak setuju semua siswa baru selama kegiatan MPLS harus

datang pada pukul 05.00, karena terlalu pagi dan merepotkan.

b.

Saya tidak menyetujui semua saran yang diajukan Saudara

Pepen, mengingat akan merepotkan semua pihak termasuk para

orang t

ua.

c.

Saya kurang setuju, sebaiknya kegiatan olahraga kebugaran

tidak harus dilaksanakan pada pukul 05.00, tetapi dapat

dijadwalkan beberapa menit setiap kali pergantian mat MPLS.

d.

Saya keberatan, olahraga kebugaran dilaksanakan pada pukul

05.00 mengingat akan mengganggu aktivitas panitia yang lain.

e.

Saya berpendapat lain dari Saudara Pepen. Untuk olahraga

kebugaran itu tetap dilaksanakan setiap pagi sesuai jadwal yang

telah ditetapkan, yaitu pukul 05.00.

Untuk nomor 9 dan 10, bacalah kutipan cerita berikut dengan saksama!

Sebermula maka Sri Rama dan Laksamana pun pergilah mencari

Sita Dewi. Maka ia pun berjalanlah di dalam hutan rimba belantar

a.

Beberapa lamanya berjalan, mereka itu tiada bertemu tempat

menanyakan waktu Sita Dewi. Maka dilihatnya ada seekor burung

betin

a.

Maka Sri Rama pun bertanya, “Hai burung, adakah engkau

melihat istriku dilarikan orang?”

Sahut burung jantan itu, “Engkau yang bernama Sri Rama? Aku

dengar masyhur namamu laki-laki dan gagah berani tiada terlawan di

tengah medan peperangan. Akan binimu tiadalah terpelihara,

perempuan seorang. Lihatah olehmu aku ini, empat ekor biniku lagi

dapat aku peliharakan, konon engkau manusia dua orang pula

saudaramu tiadakah dapat memeliharakan binimu itu.

9.

Isi kutipan cerita tersebut mengungkapkan ...

a.

Sri Rama mencari istrinya Sita Dewi.

b.

Laksamana sedang mencari istrinya.

c.

Ejekan burung jantan kepada Sri Rama yang tidak bisa menjaga

istrin

ya.

d.

Kehidupan burung jantan yang berbahagia dengan keempat

istrin

ya.

e.

Sri Rama raja yang termasyhur dan gagah berani.

160160

160160

160

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

10. Nilai moral yang tersirat dalam kutipan cerita tersebut adalah ...

a.

Kasih sayang seorang suami terhadap istrinya.

b.

Keberanian seorang suami dalam membela istrinya.

a.

Tabah menerima ejekan orang.

c.

Tabah dalam menerima segala penderitaan.

d.

Keadilan yang diberikan oleh suami kepada istrinya.

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apa yang kamu ketahui tentang tajuk rencana?

2.

Di mana kamu untuk mendapatkan tajuk rencana?

3. Jelaskan apa yang dimaksud diskusi panel?

4. Apa yang kamu ketahui tentang hikayat?

5. Sebutkan unsur instrinsik pembentuk hikayat!